Bursa Negeri Ginseng Terpuruk Akibat Ancaman Perang 'Saudara'-nya


Dampak dari berbagai sentimen negatif tampak mulai mengakibatkan bursa saham Korea Selatan terpukul (04/04). Para investor melakukan aksi jual pada perdagangan hari ini di bawah tekanan dari Korea Utara yang makin menggiatkan provokasi terhadap pihak Korea Selatan. Sementara itu anjloknya pasar saham AS pada perdagangan tadi malam juga turut mengakibatkan sentimen negatif berkembang di pasar saham Negeri Ginseng ini.

Pukulan terbesar yang dialami oleh Korea Selatan hari ini datang dari Korea Utara. Ketegangan di Semenanjung Korea semakin menjadi-jadi sehingga Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-Moon (seorang WN Korea Selatan) menyatakan kekhawatirannya akan terjadinya peperangan antara kedua negara.

Saham-saham produsen otomotif tampak mengalami penurunan yang terbesar pada perdagangan pagi ini. Hyundai Motor dan Kia Motor mengalami penurunan masing-masing lebih dari 3 persen setelah pemerintah menyatakan bahwa kedua perusahaan ini akan menarik 1.8 juta mobil produksinya di AS.

Indeks spot Kospi pagi hari ini terpantau mengalami penurunan sebesar 20.75 poin (1.05 persen) dan berada pada posisi 1962.47 poin. Sementara itu indeks berjangka Kospi 200 terpantau mengalami pembukaan pada posisi 259.35 poin. Indeks berjangka tersebut membukukan penurunan sebesar 260 poin dibandingkan dengan posisi penutupannya kemarin. Pagi hari ini indeks spot Kospi makin bergerak anjlok dan saat ini tampak berada di level 257.70 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan. Indeks berjangka terpantau mengalami pergerakan pada kisaran 257.00 – 260.00 poin.

KLIK REGISTER

0 komentar:

Posting Komentar