Selasa, 23 April 2013


Bursa Efek Indonesia  mengawali perdagangan pagi tadi, dengan IHSG dibuka menipis 0,586 poin (0,01%) ke level 4.996,337 atas posisinya yang sudah jenuh beli pada perdagangan kemarin. Posisi indeks yang sudah cukup tinggi itu rawan profit taking.

Indeks bergerak datar dalam rentang yang tipis. Aksi ambil untung, terutama di bursa saham bank kelas berat, menahan laju penguatan indeks meski masih ada aksi beli selektif.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berkurang 12,857 poin (0,26%) ke level 4.984,066 terkena aksi ambil untung. Melemahnya data manufaktur China juga memicu aksi jual.

Indeks empat jatuh ke posisi terendahnya hari ini di level 4.971,103 di perdagangan sesi sore. Menjelang penutupan, koreksi indeks semakin dalam saja.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (23/4/2013), IHSG ditutup terkoreksi 21,593 poin (0,43%) ke level 4.975,330. Sementara Indeks LQ45 ditutup terpangkas 4,396 poin (0,52%) ke level 842,975.

Aksi jual marak terjadi di saham-saham unggulan dan lapis dua. Delapan indeks sektoral pun jatuh ke zona merah, hanya dua sektor yang bertahan positif.

Perdagangan saham hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 143.293 kali pada volume 6,004 miliar lembar saham senilai Rp 6,215 triliun. Sebanyak 78 saham naik, sisanya 186 saham turun, dan 95 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia berakhir kompak di zona merah menutup perdagangan hari ini. Melemahnya data manufaktur China memicu aksi jual investor regional.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 9.720 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.710 per dolar AS.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Sumber Energi (ITMA) naik Rp 1.900 ke Rp 11.600, Goodyear (GDYR) naik Rp 1.900 ke Rp 16.400, Indocement (INTP) naik Rp 600 ke Rp 25.100, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 500 ke Rp 38.500.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 950 ke Rp 17.750, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 700 ke Rp 49.100, Inti Bangun (IBST) turun Rp 400 ke Rp 5.550, dan Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 350 ke Rp 18.050.

saham, belajar saham, training saham, pasar modal
Pilihan Jadwal Training:
Sabtu & Senin, 20 & 22 April 2013
Sabtu & Senin, 26 & 28 Oktober 2013
Sabtu: jam 10.00 - 17.00
Senin: jam 10.00 - 12.00
Biaya Training: Rp.2.000.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)
Early Bird: Rp.1.500.000 (untuk pembayaran min.5 hari sebelum jadwal kelas)
Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204

Registrasi :




0 komentar:

Posting Komentar