Minggu, 21 April 2013


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkurang 14 poin terkena aksi ambil untung sampai jatuh dari level 5.000. Indeks satu-satunya bursa yang melemah di tengah penguatan pasar saham Asia.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 9.705 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin Rp 9.715 per dolar AS.
Mengawali perdagangan saham pagi tadi, Bursa Efek Indonesia dibuka naik tipis 3,447 poin (0,07%) ke level 5.016,085 pasca cetak rekor tertinggi kemarin. Aksi ambil untung langsung terjadi sejak pembukaan perdagangan, membuat indeks bergerak fluktuatif.
Aksi beli selektif terjadi di saham-saham unggulan yang kemarin belum naik tinggi. Penguatan kali ini kembali mendorong indeks menembus rekor intraday tertinggi sepanjang masa di level 5.023,707.
Padahal baru saja kemarin indeks menembus rekor intraday tertingginya sepanjang masa, yaitu di level 5.012,638 tepat pada penutupan perdagangan.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 7,306 poin (0,15%) ke level 5.019,944 tapi cukup untuk mengantarkannya tembus rekor intraday tertinggi. Rencana pembagian dividen oleh emiten mendorong aksi beli di lantai bursa.
Aksi ambil untung mulai terjadi memasuki perdagangan sesi sore. Saham-saham tambang jadi sasaran aksi jual sejalan dengan jatuhnya harga komoditas dunia.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (19/4/2013), IHSG ditutup turun 14,177 poin (0,28%) ke level dibawah 5.000 yaitu ke level 4.998,461. Sementara Indeks LQ45 ditutup melemah 2,594 poin (0,31%) ke level 846,953.
Sektor industri di lantai bursa yang pagi tadi masih banyak menguat sore ini berjatuhan ke zona merah. Hanya dua sektor masih bertahan, yaitu sektor agrikultur dan konstruksi.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 150.118 kali pada volume 6,698 miliar lembar saham senilai Rp 6,722 triliun. Sebanyak 110 saham naik, sisanya 154 saham turun, dan 97 saham stagnan.
Aksi beli terjadi di pasar saham regional jelang pertemuan G20 di Washington. Pelaku pasar regional berharap banyak pertemuan itu bisa menghasilkan kebijakan demi pertumbuhan ekonomi dunia.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Sumber Energi (ITMA) naik Rp 1.350 ke Rp 8.100, Sarana Menara (TOWR) naik Rp 950 ke Rp 25.900, Astra Agro (AALI) naik Rp 350 ke Rp 18.600, dan Bank of India (BSWD) naik Rp 310 ke Rp 1.710.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 5.000 ke Rp 325.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.550 ke Rp 50.100, Mayora (MYOR) turun Rp 1.250 ke Rp 29.000, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.100 ke Rp 37.350.

saham, belajar saham, training saham, pasar modal


Pilihan Jadwal Training:

Sabtu & Senin, 20 & 22 April 2013

Sabtu & Senin, 26 & 28 Oktober 2013

Sabtu: jam 10.00 - 17.00
Senin: jam 10.00 - 12.00

Biaya Training: Rp.2.000.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)

Early Bird: Rp.1.500.000 (untuk pembayaran min.5 hari sebelum jadwal kelas)

Informasi: Taofan 0896 6322 7261 / Maria 0852 8821 1275

Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204
foxyform

0 komentar:

Posting Komentar