Senin, 13 Mei 2013

Denyut Bursa Saham Indonesia, Ditutup Anjlok 51 Poin, (Vibiznews-Stocks) - Mengawali perdagangan pagi tadi, Bursa Efek Indonesia dibuka dengan IHSG berkurang 7,572 poin (0,15%) ke level 5.098,365 terkena aksi ambil untung sehingga menipis 4 poin di awal pekan ini. Indeks terkoreksi setelah akhir pekan lalu mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.
Hampir seluruh indeks sektoral di lantai bursa terkena koreksi, kecuali sektor agrikultur yang masih bertahan di zona hijau. Indeks sempat meluncur hingga ke posisi terendahnya di 5.030,445.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terpangkas 43,11 poin (0,84%) ke level 5.062,825 terkena koreksi cukup dalam akibat aksi ambil untung. Indeks terpaksa lengser dari posisi tertingginya di level 5.100.
Saham-saham unggulan yang sudah naik tinggi mulai terhempas akibat profit taking. Investor mulai memanfaatkan posisi indeks yang sudah tinggi untuk mengambil untung.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (13/5/2013), IHSG ditutup anjlok 51,309 poin (1,00%) ke level 5.054,628. Sementara Indeks LQ45 jatuh 10,398 poin (1,21%) ke level 851,075.
Aksi jual banyak dilakukan investor asing, serta beberapa investor lokal. Saham-saham bank kelas berat memimpin pelemahan kali ini.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 155.821 kali pada volume 4,288 miliar lembar saham senilai Rp 5,532 triliun. Sebanyak 80 saham naik, sisanya 191 saham turun, dan 88 saham stagnan.
Rata-rata bursa di Asia jatuh ke zona merah akibat aksi jual menutup perdagangan awal pekan ini. Hanya bursa Jepang yang masih naik tinggi menyusul pelemahan nilai tukar yen terhadap dolar AS.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 9.735 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 9.730 per dolar AS.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Goodyear (GDYR) naik Rp 3.850 ke Rp 23.150, Gowa Makassar (GWTD) naik Rp 1.400 ke Rp 8.450, Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 1.000 ke Rp 338.000, dan Century Textille (CNTX) naik Rp 900 ke Rp 6.500.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.200 ke Rp 52.600, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 34.300, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 400 ke Rp 18.600, dan BTPN (BTPN) turun Rp 350 ke Rp 5.450.

Tujuan Konsultasi dan Pelatihan :

Setelah mengikuti konsultasi dan latihan secara intensif diharapkan peserta mempunyai pengetahuan dan 1.kecakapan yang menjadi dasar bidang pekerjaan sebagai tenaga penjual Reksa Dana .
2.Membantu peserta dalam menempuh Ujian Kecakapan Profesi WAPERD
3.Menimba pengalaman dari para praktisi yang sudah berpengalaman di bidangnya masing-masing.




Pilihan Jadwal Training:

Sabtu, 11 Mei 2013. Jam 09.00-17.00 Wib

Sabtu, 17 Mei 2013. Jam 09.00-17.00 Wib


Biaya Training: Rp.1.500.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)

Early Bird: Rp.1.300.000 (untuk pembayaran min. tanggal 8 Mei 2013))

Informasi: Maria 0852 8821 1275 / 0896 6322 7261
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204
Registrasi :


foxyform

0 komentar:

Posting Komentar