Selasa, 14 Mei 2013


Denyut Bursa Saham Indonesia, Aksi Borong Saham Dorong IHSG Naik 27 Poin, BI Rate Tetap di 5,75 Persen, (Vibiznews-Stocks) - Bursa Efek Indonesia dibuka tadi pagi dengan turunya IHSG sebesar 0,117 poin (0,01%) ke level 5.054,511 belum berhenti terkoreksi setelah memasuki area jenuh beli. Aksi jual kembali terjadi membuat terkena koreksi.
Tak lama setelah pembukaan perdagangan, aksi beli selektif mulai muncul membuat IHSG berhasil naik ke zona hijau. Posisi indeks yang sudah jenuh beli membatasi penguatan.
Pada penutupan perdagangan, IHSG turun tipis 4,151 poin (0,08%) ke level 5.050,477. Indeks bergerak datar dalam rentang yang tipis karena investor menahan diri menunggu pengumuman BI Rate alias tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Akhirnya BI masih setia menahan suku bunga acuannya di level 5,75%. BI telah menahan BI Rate ini selama 1 tahun lebih.
Indeks sempat jatuh hingga ke posisi terendahnya hari ini di level 5.037,405 sebelum akhirnya balik arah ke zona hijau setelah ada aksi borong saham jelang penutupan perdagangan.
Menutup perdagangan, Selasa (14/5/2013), IHSG naik 27,312 poin (0,54%) ke level 5.081,940. Sementara Indeks LQ45 menguat 5,792 poin (0,68%) ke level 856,867.
Saham-saham bank yang sudah terpangkas mulai diincar investor, indeks sektor finansial pun melaju 0,92%. Begitu juga denagn saham-saham berbasis konsumer yang memimpin penguatan bursa.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 144.860 kali pada volume 5,253 miliar lembar saham senilai Rp 6,166 triliun. Sebanyak 140 saham naik, sisanya 122 saham turun, dan 97 saham stagnan.
Mayoritas bursa-bursa di Asia jatuh ke zona merah sore hari ini, hanya bursa saham Singapura yang berhasil bertahan di teritori positif. Melambatnya pertumbuhan ekonomi China menjadi sentimen negatif bagi pelaku pasar regional.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.735 per dolar AS.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gowa Makassar (GWTD) naik Rp 1.650 ke Rp 10.100, Goodyear (GDYR) naik Rp 1.150 ke Rp 24.300, Merck (MERK) naik Rp 1.000 ke Rp 225.000, dan Century Textille (CNTX) naik Rp 1.000 ke Rp 7.500.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.450 ke Rp 32.850, Sarana Menara (TOWR) turun Rp 550 ke Rp 25.450, Matahari (LPPF) turun Rp 450 ke Rp 13.150, dan Lippo Insurance (LPGI) turun Rp 350 ke Rp 2.700.

Hari ini, Selasa tgl 14 Mei 2013, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan BI Rate pada level 5,75 persen.
"Tingkat BI Rate tersebut dinilai masih konsisten dengan sasaran inflasi 2013 dan 2014, sebesar 4,5 plus minus satu persen," kata Direktur Eksekutif Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat Budianto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/5/2013).
Dia melanjutkan, meskipun Indeks Harga Konsumen (IHK) April 2013 mengalami deflasi, BI tetap mewaspadai tekanan inflasi yang berasal dari kenaikan ekspektasi inflasi terkait dengan rencana kebijakan BBM yang akan ditempuh pemerintah.
Sehubungan dengan itu, BI akan melanjutkan penguatan operasi moneter melalui penyerapan likuiditas yang lebih besar ke tenor yang lebih jangka panjang. Penguatan operasi moneter tersebut juga dimaksudkan untuk mendukung kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan tingkat fundamentalnya.
"Kebijakan ini didukung dengan langkah-langkah lanjutan untuk pendalaman pasar keuangan, khususnya pasar valuta asing, antara lain dengan mempublikasikan kurs referensi spot rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) di pasar domestik dalam waktu dekat," jelas dia.
Untuk kedepannya BI akan mewaspadai sejumlah risiko terhadap tekanan inflasi maupun nilai tukar, dan akan menyesuaikan respons kebijakan moneter bila diperlukan.

Tujuan Konsultasi dan Pelatihan :

Setelah mengikuti konsultasi dan latihan secara intensif diharapkan peserta mempunyai pengetahuan dan 1.kecakapan yang menjadi dasar bidang pekerjaan sebagai tenaga penjual Reksa Dana .
2.Membantu peserta dalam menempuh Ujian Kecakapan Profesi WAPERD
3.Menimba pengalaman dari para praktisi yang sudah berpengalaman di bidangnya masing-masing.




Pilihan Jadwal Training:

Sabtu, 11 Mei 2013. Jam 09.00-17.00 Wib

Sabtu, 17 Mei 2013. Jam 09.00-17.00 Wib


Biaya Training: Rp.1.500.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)

Early Bird: Rp.1.300.000 (untuk pembayaran min. tanggal 8 Mei 2013))

Informasi: Maria 0852 8821 1275 / 0896 6322 7261
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204
Registrasi :



foxyform

0 komentar:

Posting Komentar