Kamis, 23 Mei 2013


(Vibiznews-Stocks) - Bursa Efek Indonesia pagi tadi dibuka dengan IHSG melemah tipis 0,956 poin (0,02%) ke level 5.207,043 setelah terkena sentimen negatif dari pasar global. Aksi ambil untung terjadi di saham-saham yang kemarin naik tinggi.
Aksi jual marak terjadi sejak pembukaan perdagangan, seluruh indeks sektoral di lantai bursa kompak melemah. Indeks pun langsung jatuh ke posisi terendahnya di level 5.089,929.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG anjlok 48,334 poin (0,93%) ke level 5.159,665 setelah terkena aksi profit taking. Seluruh sektor saham di lantai bursa memerah.
Denyut Bursa Saham Indonesia, Anjlok 86 Poin, Nikkei Terjun Bebas Lebih dari 7 Poin, Investor khawatir akan data ekonomi China itu berimbas kepada melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia. Demi mengatisipasi kehilangan dana, banyak investor yang melepas saham dan keluar sejenak dari lantai bursa.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (23/5/2013), IHSG ditutup anjlok 86,596 poin (1,66%) ke level 5.121,403. Sementara Indeks LQ45 ditutup jatuh 15,305 poin (1,74%) ke level 864,873.
Seluruh indeks sektoral di lantai bursa pun berguguran dengan koreksi rata-rata lebih dari satu persen bahkan ada beberapa yang dua persen. Indeks sektor tambang paling banyak kena aksi jual, jatuh lebih dari tiga persen.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 9.770 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.760 per dolar AS.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 210.340 kali pada volume 7,354 miliar lembar saham senilai Rp 9,695 triliun. Sebanyak 52 saham naik, sisanya 251 saham turun, dan 66 saham stagnan.
Data manufaktur China berkontraksi di Mei pertama kalinya dalam tujuh bulan. Seluruh bursa di Asia merespons hal ini dengan koreksi tajam.
Aksi panik jual terjadi di pasar saham Jepang, alhasil indeks Nikkei 225 pun terjun bebas lebih dari 7 poin. Sentimen negatif dari China jadi penyebab aksi jual ini.
Penurunan yang terjadi di bursa saham Jepang ini merupakan yang terparah sejak terjadinya gempa dan tsunami pada 15 Maret 2011 silam.
Tujuan Konsultasi dan Pelatihan :

Setelah mengikuti konsultasi dan latihan secara intensif diharapkan peserta mempunyai pengetahuan dan 1.kecakapan yang menjadi dasar bidang pekerjaan sebagai tenaga penjual Reksa Dana .
2.Membantu peserta dalam menempuh Ujian Kecakapan Profesi WAPERD
3.Menimba pengalaman dari para praktisi yang sudah berpengalaman di bidangnya masing-masing.



Pilihan Jadwal Training:

Sabtu, 11 Mei 2013. Jam 09.00-17.00 Wib

Sabtu, 17 Mei 2013. Jam 09.00-17.00 Wib


Biaya Training: Rp.1.500.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)

Early Bird: Rp.1.300.000 (untuk pembayaran min. tanggal 8 Mei 2013))

Informasi: Maria 0852 8821 1275 / 0896 6322 7261
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204
Registrasi :


foxyform

0 komentar:

Posting Komentar