Minggu, 12 Mei 2013


(Vibiznews-Stocks) - Bursa Efek Indonesia membuka perdagangannya pagi tadi dengan menguatnya IHSG sebesar 12,431 poin (0,24%) ke level 5.101,766 berkat aksi beli di awal perdagangan. Indeks masih mampu menguat cukup tinggi setelah kemarin baru saja mencetak rekor.

Investor masih punya semangat beli meski ada sentimen negatif yang beredar dari pasar global. Atas aksi beli itu IHSG langsung menembus rekor intraday tertinggi sepanjang masa di 5.115,643.

Level intraday tertinggi indeks sebelumnya ada di level 5.089,335 pada penutupan perdagangan kemarin. Level intraday itu juga merupakan rekor tertinggi IHSG sepanjang masa.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menipis 2,110 poin (0,04%) ke level 5.087,225. Sempat naik tinggi sebelum akhirnya terkena koreksi tipis akibat aksi ambil untung.

Setelah naik tinggi indeks langsung terkena koreksi akibat aksi ambil untung. Posisi indeks yang sudah cukup tinggi langsung dimanfaatkan untuk ambil untung.

Menutup perdagangan “harpitnas”, Jumat (10/5/2013), IHSG naik 16,602 poin (0,33%) ke level 5.105,937. Sementara Indeks LQ45 menguat 2,103 poin (0,24%) ke level 861,473.

Posisi indeks tersebut merupakan rekor tertingginya sepanjang masa. Rekor IHSG sebelumnya baru saja dipecahkan kemarin, kini sudah cetak rekor baru lagi.

Saham-saham komoditas terkena aksi ambil untung sehingga menghambat laju penguatan bursa. Untungnya, saham-saham lapis dua di sektor aneka industri masih bisa menguat cukup tinggi.

Nilai transaksi hari ini melonjak tinggi akibat akuisisi BTPN oleh Sumitomo asal Jepang. Transaksi dilakukan oleh CIMB Securities Indonesia (YU) dan Kim Eng Securities (ZP) di pasar negosiasi.


Total transaksi dari akuisisi tersebut mencapai Rp 6,5 triliun. Transaksi ini baru tahap pertama sebanyak 20% dan masih akan dilakukan transaksi sampai mencapai 40% saham BTPN.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 153.791 kali pada volume 5,986 miliar lembar saham senilai Rp 12,496 triliun. Sebanyak 145 saham naik, sisanya 123 saham turun, dan 95 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia menutup perdagangan akhir pekan dengan kompak menguat di zona hijau. Pasa saham Jepang memimpin penguatan dengan lonjakan hampir tiga persen.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di posisi Rp 9.730 per dolar AS sama seperti posisi pada penutupan perdagangan kemarin.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Goodyear (GDYR) naik Rp 3.200 ke Rp 19.300, Merck (MERK) naik Rp 2.000 ke Rp 224.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.750 ke Rp 53.800, dan HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.300 ke Rp 86.500.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Lionmesh (LMSH) turun Rp 1.500 ke Rp 14.000, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 300 ke Rp 14.500, Indofood CBP (ICBP) turun Rp 250 ke Rp 11.700, dan Unilever (UNVR) turun Rp 200 ke Rp 27.500.
Tujuan Konsultasi dan Pelatihan :

Setelah mengikuti konsultasi dan latihan secara intensif diharapkan peserta mempunyai pengetahuan dan 1.kecakapan yang menjadi dasar bidang pekerjaan sebagai tenaga penjual Reksa Dana .
2.Membantu peserta dalam menempuh Ujian Kecakapan Profesi WAPERD
3.Menimba pengalaman dari para praktisi yang sudah berpengalaman di bidangnya masing-masing.



Pilihan Jadwal Training:

Sabtu, 11 Mei 2013. Jam 09.00-17.00 Wib

Sabtu, 17 Mei 2013. Jam 09.00-17.00 Wib


Biaya Training: Rp.1.500.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)

Early Bird: Rp.1.300.000 (untuk pembayaran min. tanggal 8 Mei 2013))

Informasi: Maria 0852 8821 1275 / 0896 6322 7261
Office: 021-6336348 / Fax: 021-6336204
Registrasi :


foxyform

0 komentar:

Posting Komentar