Di artikel-artikel lainnya Anda sudah membaca tentang apa
itu saham dan cara transaksinya. Lalu
pastinya anda ingin segera melakukan transaksi, ketika anda melihat barisan
harga saham yang bergerak cepat di tampilan Running Price (terdapat di
Platform), mucul pertanyaan bagaimana cara memilih saham yang akan anda
tradingkan? Karena Begitu banyak juga kode-kode saham yang bergerak dengan
cepat.
Belajar investasi
akan menjelaskan beberapa hal yang perlu diketahui sebelum anda memilih saham
yang akan anda transaksikan.
Anda pasti mengenal tentang diri anda sendiri….kalau ada
pertanyaan anda lebih suka cara trading yang seperti apa? Trading jangka
panjang (Long Term) atau trading harian (Daily Trade), Anda suka yang beriko
tinggi atau yang tidak terlalu tinggi?
Mengapa ada pertanyaan-pertanyaan ini? Karena dengan anda
bisa menjawab 1 pertanyaan ini sudah ada 1 petunjuk anda dapat memilih saham
apa.
Point-point yang perlu di pertimbangkan dalam memilih saham
adalah ;
1. Kondisi Laporan keuangan dari perusahaan pemilik saham
2. Menggunakan cara trading
Long Term atau Daily Trade
3. Suka yang beresiko tinggi atau beresiko sedang
4. Tiap tahun konsisten membagikan Deviden
Baiklah kita akan membahas macam-macam saham yang ada di
bursa.
Pada dasarnya saham yang terdapat di bursa dibagi menjadi 3
layer (3 kategori) yaitu
1. Saham Blue Chips
Saham Blue Chips adalah saham dari perusahaan yang tergolong
perusahaan besar, karena memiliki total asset yang besar juga. Syarat bagi
perusahaan yang ingin msk kategori ini harus memiliki total asset > 5
triliun. Perusahaan tersebut juga
memiliki laporan keuangan yang baik, setiap tahunnya selalu mencatat
pertumbuhan laba bersih, menunjukan
perkembangan perusahaannya secara stabil dan juga setiap tahun tercatat
membagikan deviden kepada para pemegang saham.
Saham Blue Chips ini biasa di sebut dengan LQ45 karena
terdiri dari 45 saham yang likuid di pasar atau saham First Linier
Tentulah kondisi perusahaan yang baik dapat menjadi magnet bagi para investor
Itulah salah satu penyebab mengapa saham blue chips harga
perlembar sahamnya tergolong mahal... J, Tetapi.... sekalipun harga perlembar
sahamnya tergolong mahal, saham-saham blue chips ini memiliki tingkat
likuiditas yang tinggi dan dikelola
secara profesional sehingga pergerakan harganya masih dalam jalur yang benar
(wajar-wajar saja...).
Lalu...apakah Saham blue chips bisa memastikan kita untuk
selalu mendapatkan keuntungan?
Hmmm.....kalau kita kenal pasar tradisional, harga barang2
yang ada di pasar kadang naik...kadang turun semua di gerakan oleh besar
kecilnya penawaran dan permintaan, apapun jenis barang yang di perdagangkan di
pasar tersebut.
Demikian juga dengan pasar modal apapun jenis saham yang di
perdagankan di sana pastilah mengalami pergerakan harga naik dan turun
tergantung situasi besar kecilnya penawaran dan permintaan.
Tergantung juga anda menggunakan cara trading yang seperti
apa, jika anda bermain secara daily, gain n loss pasti terjadi. Tp kalau untuk
investasi jangka panjang saham blue chips pada umumnya mencatat gain (perhatikan
kondisi pasar dunia juga).
2. Saham Second Liner
Kita masuk ke dalam lapisan ke 2 di dalam lapisan ini
terdapat saham-saham dari perusahaan yang memiliki sebutan kapitalisasi sedang
karena total assetnya antara Rp. 1 Triliun dan Rp. 5 Triliun.. Saham ini
tergolong saham aktif diperdagangkan juga.
3. Saham Third Liner
Saham lapisan yang terakhir ini kapitalisasi pasar yang sangat rendah.
Disebut juga Small Cap memiliki nilai kapitalis di bawah 1 triliun. Bagian
lapisan ketiga ini sering disebut saham yang bisa di goreng. Saham goreng
disini bukannya kita menggorengnya seperti kita menggoreng diatas api kompor.
Tetapi saham saham tersebut mengalami suatu proses jual dan beli berdasarkan
suatu kepentingan tertentu dari penjual /pembeli tapi tidak semua perusahaan di
lapis ke tiga ini yang bisa di “goreng”. Di lihat juga apakah kondisi
perfomance nya masih cukup baik untuk saat ini maupun untuk kedepannya nanti.
Saham yang biasanya jadi target para oknum untuk di jadikan
Saham Goreng adalah saham tidur . Apa
itu saham tidur ? perusahaan-perusahaan yang sudah go publik terdaftar di BEI
tapi tidak aktif memberikan laporan perkembangan perusahaannya sehingga para
investor saham lambat laun menjadi kurang tertarik atas saham tersebut, so.....harga saham nya “stag” tidak bergerak
secara significant dan akhirnya muncul suatu opini bahwa saham tidur itu tidak
likuid dan tidak bagus perkembangan perusahaannya.....padahal sesungguhnya bisa
jadi tidak demikian, bisa jadi hanya masalah Emiten (perusahaan yang
mengeluarkan saham ) kurang aktif dalam mempromosikan perkembangan kepada
masyarakat, sehingga tidak ada yang berani untuk membeli saham nya, karena
dampaknya bisa saja dana investor akan tidak bergerak karena tidak ada
transaksi jual beli, dengan kata lain dana investor bisa “nyangkut” di saham
tersebut. J Belajar investasi.com memberitahukan semua
ini kepada anda supaya anda bisa berhati-hati , dari sisi mana saja anda harus
jeli dalam memilih saham
Bagaimana proses menggorengannya ?
Proses ini dilakukan oleh mereka yang kita sebut disini adalah
“Oknum”. Yang tentunya memiliki sejumlah
dana yang dapat menggerakan harga saham perusahaan yang ada di lapisan 3 ini.
Begini Prosesnya :
Oknum
tersebut membentuk 2 kelompok / bagian. Satu kelompok dirancang untuk membeli sejumlah saham untuk PT. Maju
Terus . dan satu lagi dirancang untuk menjual Perusahaan yang sama.
Pertama kelompok yg membeli melakukan aksi beli di harga Rp 4000 (bisa
saja bertahap 3000, 3500, 4000) tujuannya adalah memancing investor untuk ikut
membeli saham PT. Maju Terus tersebut. Setelah sampai diharga yang beli yang
diinginkan, saatnya Kelompok yang dirancang untuk Menjual beraksi. Kelompok
Penjual ini melakukan aksi jual di bawah harga yang seharusnya.
Lalu ......Siapa yang diuntungkan? Mereka yang kita sebut
sebagai Oknum ... Siapa yang dirugikan ? Pastilah Para Investor
yang ikut terbawa arus membeli dan tidak mengetahui tentang skenario ini. Jadi
berhati2lah untuk menentukan pilihan saham perusahaan mana yang akan anda beli.
Kalau anda tidak ingin menjadi salah satu dari investor yang dirugikan oleh
karena skenario tersebut....
Belajar investasi
mengatakan Perlu diketahui bahwa peluang
untuk mendapatkan keuntungan dapat kita peroleh dari ketiga lapisan saham yang
telah kita jabarkan. Pandai-pandailah memilih saham-saham perusahaan tersebut.
Dan jangan menjadi investor yang mudah terpancing oleh kenaikan harga yang
terjadi tiba-tiba. Waspadalah.......
Selamat bertrading saham.
foxyform
0 komentar:
Posting Komentar